Assalamualaikum...Wr, Wb.. Selamat datang di Website Media Belajar Ilmu Pengetahuan  untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK... Semoga Artikel yg ada di Website ini bisa membantu dalam proses pembelajaran online dan dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Terima kasih buat Bapak dan Ibu guru yg sudah membantu mendukung pengembangan website ini semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam bertugas...Aamiin.  Di depan memberi Contohdi tengah memberi Semangat dan di belakang memberi Kekuatan. Salam Sukses Buat kita semua. 

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA


<<Berbagi Ilmu Pengetahuan >>>

 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA 

Lihat Penjelasan Vidio Berikut ini: 

Pengertian lingkungan 

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar   mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. 

A. Ciri - ciri Makhluk Hidup 

Ciri - ciri makhluk hidup meliputi bernapas, memelukan makan/nutrisi, bergerak, peka terhadap rangsangan, tumbuh berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, serta beradaptasi.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ciri-ciri dari makhluk hidup yang membedakan dengan benda mati adalah: 

1. Bernapas ( Respirasi )
Bernapas atau Resapirasi adalah proses menghirup oksigen (O2) yang ada di lingkungan dan mengembuskan gas buang berupa karbon dioksida (CO2).

a. Sistem Pernapasan Pada Manusia 
Organ - organ yang terlibat adalah:
Hidung, Faring, Laring, Trakea, Bronkus, Bronkiolus, dan Aveolus 


b. Sistem Pernapasan Pada Hewan 
Organ pernapasannya adalah: 
Paru-Paru, Kulit, Insang, Trakea 

c. Sistem Pernapasan Pada Tumbuhan 
Alat pernapasan pada tumbuhan adalah: 
Stomata, Lentisel, Rambut Akar.  

2. Memerlukan Makanan/Nutrisi 
Secara garis besar makanan/Nutrisi dapat dikelompokan menjadi makronutrien dan mikronutrien 
a. Nutrisi Makronutrien adalah nutrisi diperlukan dalam jumlah banyak yaitu: 
Karbohidrat, Protein dan Lemak 
b. Nutrisi Mikronutrien adalah nutrisi diperlukan dalam jumlah sedikit yaitu: 
Vitamin, Mineral. 

3. Bergerak 
Semua makhluk hidup bergerak meskipun tidak harus berpindah tempat. 
gerak dibedakan menjadi dua yaitu : 

a. Gerak Aktif yaitu gerak yang terjadi karena otot-otot diperintahkan untuk bergerak. contohnya manusia dan hewan berjalan, makan dan aktivitas lainnya. 

b. Gerak Pasif yaitu gerak yang terjadi karena respons terhadap rangsangan yang pada umumnya terjadi pada tumbuhan.  

4. Peka Terhadap Rangsangan 
Makhluk hidup peka terhadap rangsangan dari luar berupa sentuhan, cahaya, bau, rasa dan rangsangan lainnya. contohnya rangsangan berupa bau seketika air liur akan keluar merasakan asam dari buah-buahan. Tumbuhan putri malu yang menguncupkan daunnya ketika di sentuh. 

5. Tumbuh dan Berkembang 
Semua makhluk hidup mengalami proses tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran. misalnya panjang, massa, dan Volume. Sementara itu perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. 

6. Berkembang Biak 
Semua makhluk hidup memiliki naluri untuk menhasilkan keturunan dengan tujuan untuk menjaga kelestarian jenisnya yang dilakukan melalui proses berkembang biak atau beroproduksi 

7. Mengeluarkan zat Sisa
Setiap makhluk hidup melakukan proses metabolisme dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Dalam proses tersebut, akan terbentuklah zat sisa yang harus dikeluarkan melalui proses pengeluaran atau disebut dengan zat sisa (ekskresi)

8. Beradaptasi 
Makhluk hidup mempunyai kemampuan dalam beradaptasi. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lungkungannya antara lain adalah : 

a. Adaptasi Morfologi yaitu penyesuaian bentuk dan struktur tubuh terhadap lingkungan untuk bertahan hidup di habitatnya masing-masing 

b. Adaptasi Fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat tubuh untuk mempertahankan hidup terhadap lingkungan guna membantu proses metabolisme 

B. LINGKUNGAN HIDUP 

Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.

Bagaimana pengaruh komponen abiotik (suhu) terhadap komponen biotik (ikan) dalam suatu ekosistem? Ananda akan mempelajari komponen-komponen ekosistem biotik dan abiotik pada materi berikut ini.

👉 1.
Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau organisme. Artinya semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik seperti bakteri atau  dekomposer.
Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedakan menjadi tiga, yakni produsen (autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai (dekomposer)

a. Produsen (Autotrof)
Pengertian produsen atau organisme autotrof adalah komponen biotik atau makhluk
hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Tumbuhan dapat membuat
makanannya sendiri lewat proses fotosintesis karena tumbuhan memiliki klorofil dan bisa
mendapatkan karbondioksida, air, dan sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.

b. Konsumen (Heterotrof)
Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau
makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada
organisme lain sebagai bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme
heterotrof ini. Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang
dikonsumsi antara lain yaitu:

1. Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain.
Contoh karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu dll.

2. Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan.
Contoh herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra dll.

3. Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau
daging organisme lain. Adapun contoh omnivora misalnya beruang, monyet, ayam, tikus,
dan babi dll.

c. Pengurai (Dekomposer)
Pengertian pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati untuk dijadikan mineral dan unsur hara tanah. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem terjaga karena semua organisme kembali lagi ke asal bentuknya menjadi sumber daya alam. Contoh pengurai misalnya bakteri, jamur, cacing tanah, dan sebagainya.


Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup yang ada pada sebuah ekosistem.
Adanya komponen abiotik sangat menentukan apa saja jenis makhluk hidup yang bisa tinggal dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem tertentu. Yang termasuk dalam komponen abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain adalah air, udara, tanah, suhu,
kelembaban, sinar matahari, iklim, dan lain-lain. Untuk lebih memahami bisa kita lihat komponen biotik dan abiotik di lingkungan sekitar kita.

    Komponen abiotik dan biotik dalam suatu ekosistem akan saling berinteraksi untuk membentuk satu kesatuan yang teratur. Interaksi makhluk hidup dan lingkungannya secara alami sudah dalam kondisi yang seimbang. Namun, keseimbangan itu bisa rusak jika ada gangguan dari luar, seperti bencana alam atau kerusakan alam akibat ulah manusia. Makhluk hidup dan lingkungannya akan saling bergantung dan menjadi satu kesatuan.

    Alam akan selalu mengatur, sehingga perbandingan antara komponen biotik dan komponen abiotik dalam keadaan yang seimbang.

👉 3. Interaksi Antar Komponen Biotik
    Sebuah Habitat yang di huni oleh berbagai makhluk hidup dalam lingkungan geografis yang sama, umumnya terjadi interaksi antara orgaisme yang satu dengan yang lainnya.
a. Kompetisi 
Terjadinya persaingan makanan, tempat hidup dan pasangan hidup mereka. contoh Sapi dan Kambing dalam usaha merebut makanan di tempat yang sama.
b. Predasi
Terjadi interaksi antara pemangsa dengan mangsanya. contohnya Ular memangsa tikus.
c. Simbiosis 
Simbiosis Mutualisme yaitu : Bentuk interaksi antara dua organisme yang saling menguntungkan contohnya Bakteri Rihizobium sp. dengan tumbuhan kacang kacangan
> Simbiosis Parasitisme yaitu interaksi antara dua organisme yang menguntungkan satu pihak saja dan pihak yang lain di rugikan contohnya tanaman Benalu yang tumbuh di pohon mangga.er
> Simbiosis Komensalisme yaitu interaksi menguntungkan satu pihak, tapi tidak merugikan organisme lainnya.
> Simbiosis Netralisme yaitu interaksi antara dua jenis organisme yang tidak saling mempengaruhi (netral).


C. PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP 

    Pencemaran lingkungan atau polusi merupakan dampak dari tindakan manusia yang menyebabkan kondisi buruk terhadap lingkungan. Pencemaran lingkungan akan semakin parah seiring meningkatnya aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Selain itu, pencemaran lingkungan juga dapat terjadi akibat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh faktor alam.
1. Pencemaran Air (Limbah Padat dan Limbah cair, Limbah Kimia, Limbah Organik)
2. Pencemaran Udara (Oksida Karbon, Cloro Fluoro Carbon/CFC, Oksida Belerang, Oksida Nitrogen)
3. Pencemara tanah  (Limbah Padat dan Limbah cair)
D. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP 
1. Munculnya Berbagai Penyakit
2. Punah Spesis
3. Ledakan Hama yang dapat berdampak pada ekosistem
4. Ketidakseimbangan Lingkungan
E. Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Upaya untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup dikenal sebagai konservasi. Berikut beberapa alasan konservasi dilakukan:
1. Tumbuhan dan hewan mengalami status kelangkaan
2. Mencegah pemanasan global dan gangguan siklus materi
3. Memastikan konservasi hutan hujan tropis
4. Melindungi kehidupan ekosistem laut, khususnya untuk ikan-ikan yang dikonsumsi oleh manusia.

Upaya dalam mengatasi pencemaran lingkungan dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Memilah sampah dan melakukan daur ulang sampah dengan bijak.
2. Melakukan pengolahan limbah lebih lanjut terhadap limbah beracun dan berbahaya.
3. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan pestisida.
4. Melakukan reboisasi.
5. Melakukan penyuluhan dan Pendidikan mengenai lingkungan hidup.

(Untuk melihat materi PPT berikut ini ubah di Hp anda rotasi tampilan Landscape agar tampilan lebih jelas)
💢 KESIMPULAN💢 

💧Lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks sehingga dapat memengaruhi satu
sama lain. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik, terditi atas makhluk hidup dan komponen abiotik terdiri atas makhluk tak hidup atau benda mati.

💧Lingkungan abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik adalah semua benda tak hidup yang ada disekitar makhluk hidup. Komponen abiotik antara lain tanah, temperatur, air, udara, dan sinar matahari.

💧Hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme termasuk komponen biotik. Didalam ekosistem, komponen biotik memiliki peran dan tugas tertentu. Berdasarkan peran dan tugasnya, organisme dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.

Untuk melatih Kemampuan dalam menguasai materi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Peserta Didik dapat mengerjakan QUIS ONLINE Berikut ini dengan mengklik tombol
PLAY NOW
👇
Sumber : Buku Proyek IPAS SMK/MAK Kelas X Rumpun Teknologi 

(Untuk melihat materi PPT berikut ini ubah di Hp anda rotasi tampilan Landscape agar tampilan lebih jelas)





Baca Juga Materi berikut ini 

💢 Semester Ganjil

 👉1. Makhluk Hidup dan Lingkungannya         
       Klik  👉  VIDIO 
 👉2. Zat dan Perubahannya        
       Klik  👉  VIDIO 
 👉3. Usaha, Energi dan Daya 
      Klik  👉   VIDIO  
 👉4. Pengertian Arus Listrik 
      Klik  👉   VIDIO
 👉5. Bumi dan Antariksa

💢 Semester Genap

👉6. Konektivitas Antar Ruang        
       Klik  👉  VIDIO
👉7. Pengaruh Letak Geografis terhadap Sosial Budaya   
       Klik  👉  VIDIO
👉8. Interaksi Sosial dan Sosialisasi   
       Klik  👉  VIDIO
👉9. Institusi Sosial dan Dinamika Sosial    
       Klik  👉  VIDIO 1 & VIDIO 2
👉10. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
       Klik  👉  VIDIO


UNTUK MELIHAT DAN MENDOWNLOAD 
FILE FORMAT DOC, PDF, PPT, XLSX 
KLIK TOMBOL DIBAWAH INI

Silahkan Chat Admin Jika membutuhkan bantuan 


Terima Kasih Atas Kunjungan dan Dukungannya
Bapak dan Ibu


KLIK 👉 KEMBALI KE BERANDA 

<<Berbagi Ilmu Pengetahuan >>>

Diberdayakan oleh Blogger.