banner image Assalamualaikum...Wr, Wb... Selamat datang di Website rickiaprialdi.com Media Berbagi Informasi... Admin sangat berharap dukungan dari Bapak/Ibu guru, siswa dan siswi sekalian dengan cara mengklik tombol IKUTI pada kolom pengikut dan jangan lupa Like, Comment and Subscribe di setiap vidio pembelajaran pada Channel Youtube Ricki Aprialdi semoga bisa selalu memberikan manfaat kepada banyak orang

KONEKTIVITAS ANTAR RUANG DAN WAKTU

KONEKTIVITAS ANTAR RUANG DAN WAKTU

Lihat Penjelasan Vidio Berikut ini: 



        Suatu peristiwa dapat dikaji berdasarkan aspek ruang, waktu, kebutuhan, kemasyarakatan, dan budaya. Memahami keadaan alam dan aktivitas penduduk kita awali dengan memahami konsep konektivitas antara ruang dan waktu.

Konektivitas adalah keterkaitan atau hubungan, Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian (Sumatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan  atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan  tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Ruang digunakan manusia sebagai tempat tinggal dan tempat melakukan interaksi antara satu dan yang lainnya. Mereka saling menyapa, menegur, berkenalan, dan saling mempengaruhi. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Mereka selalu berhubungan dengan manusia lain. Hubungan tersebut tercermin dalam interaksi sosial. Interaksi sosial mendasari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya satu dan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menciptakan berbagai hal untuk membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik. 

    Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karateristik atau ciri khas tertentu. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antar ruang dipermukaan bumi misalnya :

👉 Peristiwa  banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya sebagian kecil air hujan yang terserap oleh  tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta terkena  banjir yang airnya sebagian berasal dari wilayah Bogor.

👉Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang elektronik, dan lain-lain. Penduduk desa tidak menghasilkan produk-produk tersebut sehingga mereka pergi ke  kota untuk memperoleh barang-barang tersebut. Sebaliknya, penduduk  kota tidak menghasilkan bahan  pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk  desa. Akibatnya, ada aliran barang dari  kota ke  desa dan aliran bahan makanan dari desa ke  kota.

👉Lapangan pekerjaan banyak tersedia di  kota, sedangkan di  desa hanya terbatas pada sektor pertanian. Akibatnya, banyak penduduk desa yang bepergian ke kota untuk bekerja atau mencari pekerjaan.


Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antar-ruang. Suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, tetapi akan terkait dengan gejala atau peristiwa pada  ruang lainnya.
 
   Selain terikat oleh  ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat oleh  waktu.  waktu adalah masa atau periode yang terjadi pada kehidupan semua yg ada di atas permukaan bumi. Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan perkembangannya hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang.

Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu. misalnya :


Tsunami Aceh terjadi pada tanggal  26 Desember 2004.

Gunung Semeru Meletus pada tanggal 4 Desember 2021

Jika diperhatikan 2 contoh diatas terdiri dari unsur yaitu tempat (ruang) dan tanggal (waktu). Demikian kita memahami ruang dan waktu yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.


https://shope.ee/2Aq9YQN0XT


Keadaan Alam Indonesia 

💢 Bentuk Muka Bumi 

 Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.

A. Dataran Rendah 

Sumber gambar: kumparan.com

    Di dataran rendah, aktivitas yang dominan adalah aktivitas pertanian. Di daerah ini biasanya terjadi aktivitas pertanian menanam padi. Pulau Jawa menjadi sentra penghasil padi terbesar di Indonesia. Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah, yaitu seperti berikut: 

1) Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas dari         satu tempat ke tempat lainnya. 
2) Dataran rendah dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang bekerja sebagai             nelayan. 
3) Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut. 

        Pemusatan penduduk di dataran rendah kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan. Aktivitas pertanian di dataran rendah umumnya adalah aktivitas pertanian lahan basah. Aktivitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah yang sumber airnya cukup tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Lahan basah umumnya dimanfaatkan untuk tanaman padi yang dikenal dengan pertanian sawah. Selain memiliki aktivitas penduduk tertentu yang dominan berkembang, dataran rendah juga memiliki potensi bencana alam. Bencana alam yang berpotensi terjadi di dataran rendah adalah banjir, tsunami, dan gempa. Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung oleh alur sungai. Pantai merupakan bagian dari dataran rendah yang berbatasan dengan laut. Di daerah pantai, ancaman bencana yang mengancam penduduk adalah tsunami. Potensi bencana yang juga mengancam daerah pantai adalah gempa. 

B. Bukit dan Perbukitan 

Sumber gambar: m.wowkeren.com

    Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu. Di daerah perbukitan, aktivitas permukiman tidak seperti di dataran rendah. Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk kelompok-kelompok kecil. Penduduk memanfaatkan lahan datar yang luasnya terbatas di antara perbukitan. Permukiman umumnya dibangun di kaki atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat tersebut ditemukan sumber air berupa mata air atau sungai. 
    Aktivitas ekonomi, khususnya pertanian, dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan dengan kemiringan lereng tertentu. Untuk memudahkan penanaman, penduduk menggunakan teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadi datar. Teknik ini kemudian juga bermanfaat mengurangi erosi atau pengikisan oleh air. Di daerah perbukitan, pada umumnya aktivitas pertanian adalah pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi-umbian atau palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah-buahan). Pada bagian lereng yang masih landai dan lembah perbukitan, sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk tanaman padi. 

C. Dataran Tinggi 

Sumber gambar : idntimes.com

        Di daerah Dataran tinggi, aktivitas pertanian yang berkembang adalah menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Sejumlah dataran tinggi menjadi daerah tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah menjadi daya tarik penduduk untuk berwisata ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran tinggi di Indonesia menjadi daerah tujuan wisata misalnya Dieng. 

D. Gunung dan Pegunungan 

Sumber Gambar : travel.detik.com
        Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup besar masih dimanfaatkan penduduk. Komoditas yang dikembangkan biasanya adalah sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual. Seperti halnya di daerah perbukitan, aktivitas permukiman sulit dilakukan secara luas. Hanya pada bagian tertentu saja yang relatif datar dimanfaatkan untuk permukiman. Permukiman dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air, terutama di lereng bawah atau di kaki gunung. Potensi bencana alam di daerah pegunungan adalah longsor dan letusan gunung berapi.

💢 Aktivitas Penduduk Indonesia

👉Kondisi topografi sangat berpengaruh pada aktivitas manusianya yang ditimbulkan dari adaptasi dan pemanfaatan lingkungan alam oleh manusia dalam mempertahankan hidup. Misal di daerah pegunungan yang subur sebagian besar masyarakat memanfaatkan lingkungan alam untuk pertanian sayur karena cocok dengan kondisi tanah dan iklimnya. Dataran rendah, masyarakatnya memanfaatkan lingkungan untuk menghasilkan bahan pangan yang sesuai dengan kondisi alam dataran rendah, misalnya menanam padi sawah. 

👉Manusia di daerah pegunungan memiliki pola rumah mengelompok mengikuti relief pegunungan dengan bentuk rumah sedikit ventilasi untuk menyesuaikan dengan suhu pegunungan. Di dataran rendah rumah biasanya memanjang mengikuti jalan, sungai, dan bentuk rumah banyak ventilasi. 

👉Kegiatan ekonomi merupakan pola kebudayaan yang mudah dikenali karena dipengaruhi oleh kondisi alam. Realisasinya, jenis kehidupan berupa mata pencaharian bercorak khas sesuai dengan kemampuan manusia beradaptasi dengan tata geografi daerahnya. 

👉Mobilitas horisontal atau geografis yaitu gerak penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.

Sumber: Kementrian dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial

 








Anda dapat download file Institusi Sosial disini 👉 File PDF

BAGI YANG INGIN SUPPORT ATAU MENDUKUNG PENGEMBANGAN WEBSITE INI KLIK 
logo support dibawah ini     
 

Baca Juga Materi berikut ini 



  MODUL AJAR IPAS SMK

  PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTER IPAS SMK


    PERANGKAT AJAR TERBARU DAN LENGKAP KLIK  

👉  DOWNLOAD


💢 Semester Ganjil

 1. Makhluk Hidup dan Lingkungannya         

       Klik  👉  VIDIO 

 2. Zat dan Perubahannya        

       Klik  ðŸ‘‰  VIDIO 

 3. Usaha, Energi dan Daya 

      Klik 👉   VIDIO  

 4. Pengertian Arus Listrik 

      Klik 👉   VIDIO

 5. Bumi dan Antariksa

💢 Semester Genap

 6. Konektivitas Antar Ruang        

       Klik  ðŸ‘‰  VIDIO

 7. Pengaruh Letak Geografis terhadap sosial dan budaya   

       Klik  ðŸ‘‰  VIDIO

 8. Interaksi Sosial dan Sosialisasi   

       Klik  ðŸ‘‰  VIDIO

 9. Institusi Sosial dan Dinamika Sosial    

       Klik  ðŸ‘‰  VIDIO 1 & VIDIO 2

 10. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

        Klik  ðŸ‘‰  VIDIO

Terima Kasih Atas dukungannya Bapak dan Ibu 



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.